Air conditioner( AC) ialah suatu teknologi yang telah tidak asing lagi didunia modern ini, terlebih untuk kamu yang hidup di wilayah yang mempunyai hawa yang sangat panas semacam jakarta contohnya. Tetapi sempatkah kamu terpikir, gimana metode AC tersebut bekerja? kok dapat ia merubah temperatur ruangan yang sebelumnya panas/ gerah jadi sejuk. Nah buat itu marilah kita ikuti gimana cara kerja ac split beserta komponen yang ada didalam sistem air conditioner tersebut di web Kontraktor Bali ini.
Cara Kerja AC Split di Ruangan Rumah
Sesungguhnya terdapat beberapa jenis dari AC yang terdiri dari AC Central, AC Split, AC Mobil serta lain sebagainya. Juga berbagai merk AC Split seperti AC Daikin, Haier, McQuay, dll. Tetapi prinsip inti dari sistem kerja AC ini nyaris sama. Buat lebih mempersingkat artikel ini aku hendak khususkan mengulas cara kerja ac split yang kerap kamu temui di rumah, kantor kecil serta lain sebagainya. AC Split terdiri dari 2 bagian ialah Bagian Indoor serta bagian outdoor, buat memudahkan menekuni komponen yang terdapat didalam AC Split, hingga aku hendak membaginya kedalam 3 buah sub bab:
Komponen AC Split Indoor
Foto dibawah merupakan foto ac split indoor yang gunanya dikhususkan didalam ruangan. Terdapat sebagian komponen yang berarti yang ada didalamnya, terdiri dari evaporator, filter hawa, blower indoor, motor fan indoor, thermistor, capasitor serta PCB.
Evaporator
Evaporator ialah fitur yang sangat esensial dalam sistem pendinginan hawa sebab dia merupakan tempat proses inti metode kerja ac dalam mendinginkan temperatur ruangan, perlengkapan ini dibuat dari pipa- pipa tembaga kecil serta melingkar yang dililit oleh kisi kisi aluminium.
Didalam pipa- pipa micro evaporator ini ada refrigant/ bahan pendingin, refrigant yang sangat banyak digunakan merupakan tipe Freon. Refrigant ini berperan penghisap panas setelah itu disirkulasikan kembali oleh blower indoor. Jadi intinya hawa yang terdapat didalam ruangan hendak diserap oleh evaporator dengan dorongan blower indoor, setelah itu masuk ke pipa- pipa micro evaporator sehingga panas hawa yang masuk ke pipa kapiler diserap oleh freon serta berganti jadi hawa yang lebih dingin.
Air Filters
Air filter ini ialah perlengkapan yang hendak menskrining hawa didalam ruangan supaya senantiasa bersih dari kotoran serta debu. Seperti itu sebabnya kenapa suatu ruangan yang memakai ac mempunyai kandungan debu yang jauh lebih sedikit dibanding yang tidak memakainya.
Blower Indoor AC
Kala AC dinyalakan, hingga blower indoor ini hendak berbalik, Tujuannya ialah buat menghirup hawa didalam ruangan ruangan serta menghembuskan hawa keruangan tersebut. Jadi intinya, blower indoor bertugas bagaikan sirkulator hawa di dalam ruangan yang ber AC sehingga hawa didalam ruangan tersebut dapat bersikulasi secara kontiniu melewati evaporator.
Motor Blower Indoor
Motor blower berperan bagaikan penggerak dari blower indoor yang berperan bagaikan sirkulator hawa didalam ruangan.
PCB/ Printed Circuit Board
PCB merupakan micro computer yang umumnya senantiasa terdapat disetiap alat- alat elektronik. Gunanya merupakan membagikan perintah keseluruh sistem Air conditioner tersebut.
Thermistor
Perlengkapan ini mempunyai guna yang nyaris sama bagaikan termometer didalam sistem AC. Thermistor berfungsi berarti dalam sensor hawa didalam ruangan serta pula suply outdoor, sehingga dia dapat menganalisa keefektifan pendinginan yang dicoba suatu sistem AC cocok yang kamu perintahkan di remote ac.
Komponen AC Split Outdoor
Foto dibawah ialah bagian outdoor dari rangkaian cara kerja AC Split. Terdapat sebagian bagian yang wajib dikenal dalam sistem ini yang terdiri dari kompresor, kondensor, Outdoor fan, kapasitor kompressor, pipa kapiler serta overload.
Kompressor
Semacam yang sudah aku jelaskan tadinya, kalau sistem air conditioner pastilah akan mempunyai refrigant ataupun cairan pendingin, dalam perihal ini cairan yang sangat kerap digunakan merupakan freon. Nah, kompressor ini yang memiliki tugas besar buat mensirkulasikan serta memompa refrigant tersebut. Tidak hanya itu dia pula membuat 2 perputaran sistem berbeda tekanan supaya memudahkan proses refrigant tersebut buat berganti fasa dari cair jadi gas ataupun gas jadi cair sepanjang proses perputaran operasional Air conditioner.
Kondensor
Pada dikala zat refrigant mulai meninggalkan kompressor serta mengarah ke kondensor, hingga zat refrigant tersebut hendak mempunyai kalor, temperatur serta tekanan yang besar.
Guna dari kondensor ini merupakan buat mendinginkan zat refrigant tersebut serta merendahkan tekanannya. Tidak hanya itu, dia pula berfungsi untuk merubah fasa zat refrigant dari gas jadi cair kemudian dialirkan ke orifice tube/ pipa kapiler.
Overload
Overload berperan bagaikan sensor aliran listrik yang hendak disantap oleh motor listrik kompressor. Jadi kala arus listrik yang mengalir ke kompressor sangat besar secara continue, hingga overload ini hendak secara otomatis memutus arus listrik tersebut sehingga perlengkapan ini bisa membenarkan kalau kompressor senantiasa bekerja dalam kondisi normal
Pipa Kapiler/ Orifice Tube
Pipa ini terletak di posisi antara air filters serta evaporator. Yakni yang menyambungkan aliran refrigant dari kondensor ke evaporator, yang hendak digunakan oleh evaporator buat mendinginkan temperatur ruangan kembali.
Driyer
Didalam sistem AC, kerap sekali kotoran yang terdapat di hawa turut masuk kedalam sistem. Nah Driyer inilah yang hendak menyaring lebih detil bila terdapat kotoran yang sukses merambah sistem ac dibagian dalam.
Fan Outdoor
Fan outdoor berupa semacam kipas angin baling- baling biasa. Guna esensialnya merupakan buat mendinginkan kondensor yang ialah bagian terpanas didalam sistem ac. Tidak hanya itu dia pula menolong pembuangan panas ke hawa lepas sekalian menolong kurangi tekanan refrigant kala di treatment di kondensor.
Prinsip & Cara Kerja AC Split
Buat lebih gampang dimengerti aku hendak membagi cara kerja AC Split ini kedalam 3 proses. Ialah Proses Evaporasi, proses kondensasi serta proses pengembalian.
Proses Evaporasi
Mendadak AC kamu hidupkan, Blower indoor hendak langsung berbalik buat mensirkulasikan hawa yang terdapat didalam ruangan. Blower ini hendak menghirup udara yang terdapat didalam ruangan setelah itu mengalirkannya kedalam evaporator. Semacam yang sudah dipaparkan, evaporator terdiri dari banyak sekali pipa tembaga micro yang berisi bahan refrigant( fasa cair) yang bersiap buat meresap panas hawa ruangan.
Refrigant ini dapat meresap panas hawa dengan gampang sebab kala hawa merambah pipa micro di evaporator hingga luas permukaanya jadi lebih besar sehingga refrigant dengan gampang meresap kalor dari hawa yang yang melewatinya. Tidak hanya itu, refrigant dikala terletak di evaporator mempunyai
titik didih dibawah 0º C, jauh lebih rendah bila dibanding dengan temperatur hawa didalam ruangan yang disirkulasikan oleh blower indoor. Nah sebab perihal inilah yang membuat dia berganti fasa dari cair jadi uap/ gas.
Proses Kondensasi
Sehabis proses evaporasi berakhir, hingga zat refrigant sisa proses evaporasi hendak mempunyai tingkatan kalor yang besar serta berfasa gas. Setelah itu gas refrigant ini hendak di pompakan lewat compressor sehingga dia mempunyai tekanan yang besar dengan tekanan dekat 15 kilogram/ cm2. Perihal inilah yang juga membuat titik didih gas refrigant tadi berganti ekstrem jadi 70 derajat celcius.
Sehabis dikompres oleh kompressor, zat pendingin( refrigant uap) tadi hendak dialirkan ke kondensor. Di kondensor inilah tempat dimana panas/ kalor yang diserap refrigant pada proses evaporasi tadi dibuang( heat excange) dengan dorongan fan outdoor, tidak hanya itu tekanan yang besar yang dihasilkan oleh kompressor tadi bisa diturunkan sehabis gas tersebut merambah jaringan pipa micro kondensor yang merubah luas permukaannya jadi lebih besar sehingga fasa gas refrigant tadi kembali berganti wujud kedalam fasa cair.
Proses Pengembalian
Sehabis proses kondensasi berakhir, hingga bahan refrigant fasa cair hendak dialirkan kembali lewat pipa kapiler( ofifice tube) setelah itu dia hendak melewati valve expansion yang berfungsi dalam merendahkan kembali titik didih refrigant cair tersebut hingga dibawah 0 Derajat celcius. Sehabis itu dia hendak kembali ke evaporator buat kembali melaksanakan proses awal ialah proses evaporasi.
Nah proses cara kerja ac split ini hendak terus kesekian ulang hingga thermistor ac menciptakan temperatur yang kamu kehendaki cocok dengan setelan di remote ac kamu. Seperti itu sebabnya kenapa temperatur ac yang lebih kecil hendak menimbulkan konsumsi listrik yang besar. Perihal tersebut disebabkan sistem ac hendak bekerja lebih kuat serta kesekian ulang buat memperoleh temperatur ruangan yang lebih kecil.
Demikian proses cara kerja AC Split di rumah kamu. Jika butuh unit AC, kami sebagai Dealer Resmi AC siap bekerjasama dalam pengadaan unit. Silakan hub. 0361-8466773
Leave a Reply